Sunday, April 7, 2013

[Review] The Trouble With Bernie

[source]
Judul: The Trouble With Bernie
Penulis: Sharon Bushell
Ilustrasi: Katie Miller
Penerbit: Road Tunes Media
Tebal: 160 hlm
Cetakan: Pertama, 2004

Bernie Jones adalah seorang anak laki-laki yang sangat suka beraktivitas di alam bebas. Ia sering bermain dengan Alex, sahabat dekat yang tinggal di dekat rumah. Mereka sering bermain di semak-semak, menangkap serangga maupun ular. Meski keduanya cukup puas bermain berdua, mereka tak bisa menyembunyikan bahwa keinginan terbesar Bernie dan Alex adalah bergabung dengan The Blazing Bandits. The Blazing Bandits adalah geng anak laki-laki berumur di atas 12 tahun yang terdiri dari Clark Olsen (ketua geng), Brian Shaunessey, Richard dan Robert Patterson (si kembar), juga Larry Rustalio. Kelompok itu selalu terlihat keren di depan Bernie dan Alex. Sayang sekali, keduanya belum 12 tahun jadi tidak bisa bergabung di situ.

Kesempatan emas datang ketika Clark Olsen justru menawari Bernie dan Alex untuk bergabung di The Blazing Bandits. Ternyata, ini adalah trik dari The Blazing Bandits karena orang tua Alex baru saja membeli bioskop di kota itu. Mereka berpikir, kalau Bernie dan Alex bisa bergabung, The Blazing Bandits akan mendapat tiket gratis untuk nonton bioskop. Karena terlalu senang dengan tawaran ini, Bernie buru-buru mengiyakan sebelum pikiran The Blazing Bandits berubah. Alex awalnya tak yakin, tapi Bernie berhasil membujuknya.

"I don't know Bern," Alex said, "it seems to me like... something fishy about this deal." Ever the optimist, Bernie's response was, "Don't worry Alex. Everything's gonna be just fine." (p.19)

Sebelum dinyatakan resmi bergabung dalam The Blazing Bandits, Bernie dan Alex harus memenuhi syarat yang diajukan Clark Olsen. Keduanya sangat tegang, tak mempunyai bayangan apa yang harus dilakukan. Ternyata Clark Olsen menyuruh mereka memakan setoples besar mayones untuk masing-masing. Bagi Bernie, ini tak jadi masalah karena ia sangat menyukai mayones. Ia langsung memasukkan sendok demi sendok berisi mayones ke dalam mulutnya. Namun Alex lain ceritanya. Dia tak bisa menghabiskan mayones itu, sekuat apapun ia berusaha. Apakah akhirnya mereka berdua bisa memenuhi syarat yang diajukan The Blazing Bandits? Apakah Bernie dan Alex bisa bergabung dalam kelompok tersebut?

Cerita tersebut mengawali kisah yang ada dalam The Trouble With Bernie. Ada delapan cerita dalam buku ini, dengan Bernie sebagai tokoh utama. Namun, antara satu bab dengan lainnya tidak berhubungan langsung, jadi pembaca bisa memilih mau membaca bab yang mana dulu. Cerita ini berlatar belakang tahun 1950an, jadi masih banyak ditemui anak-anak yang bermain di rerumputan untuk mencari ular maupun serangga. Meski terbit pada 2004, latar belakang waktu yang diceritakan dalam buku ini terasa sekali, terutama karena tak banyak teknologi yang ikut andil dalam cerita.

Cerita favorit saya dalam buku ini berjudul "The Penny Hike". Untuk mengisi hari mereka, Bernie dan Alex memutuskan untuk mencoba permainan baru bernama penny hike. Untuk memainkan ini, kita hanya memerlukan sebuah koin untuk dilempar. Sebelumnya, kita memutuskan, misalnya jika koin menunjukkan angka maka kita belok kanan, jika koin menunjukkan gambar perjalanan dilanjutkan dengan belok kiri. Dalam waktu singkat, Bernie dan Alex sangat menikmati permainan ini. Mereka tidak tahu tujuan akhir mereka, tapi justru itulah yang membuat permainan ini seru.

Permainan terus berlangsung sampai akhirnya mereka melihat seorang nenek yang kelihatan bingung. Bernie memutuskan untuk mendekati nenek tersebut, diikuti Alex. Ternyata nenek itu lupa di mana ia memarkirkan mobilnya. Ia takut sekali untuk menelpon suaminya, khawatir selanjutnya tak boleh membawa mobil sendiri. Untuk menghibur sang nenek, Bernie membelikan es krim, kemudian mengajak nenek bermain penny hike. Nenek ini rupanya sangat antusias bermain penny hike, ia serasa bernostalgia dengan masa kecilnya. Ketika akhirnya sang nenek bisa menemukan mobil itu, ia mengucapkan quote favorit saya:

"There's just one more thing I want to say, then I really must be going. When you wake up one day, a long time from now, and find that you're considerably older than you ever thought you'd be, and when you start to forget things, try hard to remember this one thing....... independence," she told them shaking her finger with each syllable. "In-de-pen-dence." (p. 114)

Bahasa Inggris dalam buku ini cukup mudah dimengerti. Namun, bukunya memang cukup tebal bagi anak-anak, apalagi yang belum terbiasa membaca cerita dalam Bahasa Inggris. Karena itu, saya merekomendasikan buku ini dibaca anak-anak di atas 12 tahun. 3/5 bintang untuk petualangan (dan masalah) yang dialami Bernie.

Posting untuk:

4 comments:

  1. The Penny Hike ya. Keingat jaman kecil dulu, suka main game mirip the penny hike. Tapi jelas gak pake duit penny lah :))

    ReplyDelete
  2. wah, aku malah gak pernah main penny hike. Asik juga dicoba, kalau pas kehabisan ide mau kemana, hehe... ;)

    ReplyDelete
  3. luluu..udah baca buku Haram Keliling Dunia beluum :D Me, obi

    ReplyDelete
  4. beluum, bagus kah? :D
    aaa, maap ini siapa ya? anonim, hehe...

    ReplyDelete