Wednesday, May 4, 2016

Wishful Wednesday #9


Selamat menyambut liburaann... Sudah ada rencana apa untuk libur panjang kali ini?

Mumpung laptop masih terbuka, mari tuliskan dulu harapanmu di hari Rabu ini. Saya masih excited dengan kehadiran The Big Bad Wolf ke Indonesia. Dari sekian banyak buku yang ada, buku anak-anak yang paling pengen saya bawa pulang. Macem-macem banget bentuknya, mulai dari yang softcover, hardcover, pop-up, suitcase, dan banyak lagi!! Karena budget terbatas, saya harus menahan diri dan meninggalkan buku itu di tempatnya semula.


Jadi, Wishful Wednesday kali ini akan berhubungan dengan The Big Bad Wolf. Tidak, saya tidak meminta semua buku itu pindah ke rak buku saya kok. Nggak cukup juga rumahnya XD Yang saya harapkan adalah....

Semoga tahun depan The Big Bad Wolf diadakan lagi di Indonesia!

Dan saya bisa mengunjunginya lagi!

Amiiinnn...

Kabar dari teman, kalau pameran kali ini sukses, bukan tidak mungkin The Big Bad Wolf akan diadakan lagi tahun depan. Atau, bukan mustahil, enam bulan lagi! Haha... Nabung dulu...

Okee, itulah harapan saya kali ini. Siapa yang punya harapan sama dengan saya??

Mari ber-Wishful Wednesday!
  • Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
  • Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!
  • Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
  • Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

Tuesday, May 3, 2016

The Big Bad Wolf ke Indonesia!

The Big Bad Wolf?? Apa tuu? Pameran buku import yang biasanya diadakan di Malaysia. Sebatas itu saja pengetahuan saya tentang pameran buku yang satu ini. Menurut teman-teman yang udah pernah berkunjung, buku-buku di pameran ini emang banyaaak banget dengan harga murah banget dibandingkan kalau kita beli dengan harga aslinya. Makanya, waktu ada berita The Big Bad Wolf mau mampir ke Indonesia, saya langsung penasaran seperti apa sih pameran buku yang spektakuler ini. Awalnya sempat ragu pameran ini jadi diadakan atau nggak, karena mendekati pelaksanaan acara justru tidak ada berita apapun. Ternyata, pameran ini jadi diadakan tapi diundur dari jadwal yang sudah tersebar sebelumnya.

Hari Minggu lalu, berbekal petunjuk dari Google Maps, saya menyeret suami untuk menemani ke sana. The Big Bad Wolf diadakan di ICE BSD, yang lumayan jauh dari tempat tinggal saya. Namun itu nggak jadi masalah. Demi mengobati rasa penasaran, sampailah saya di sana. Melewati pintu masuk, kita akan langsung berhadapan dengan aula yang sangat besar. Meja-meja berderet penuh dengan buku yang siap kita bawa pulang (yang nggak siap duitnya XD).

Super excited!!
Buku pertama yang saya lihat adalah buku anak-anak. Kumpulan cerita Enid Blyton, Lego, buku tentang dinosaurus banyak saya temukan di meja yang pertama kali saya lihat ini. Buku anak tak hanya terbatas di meja ini saja. Di bagian belakang mendekati kasir, ada banyak sekali meja yang khusus diisi buku anak-anak. Kategorinya pun dibedakan, seperti activity books, picture books, board books, dan sebagainya. Buku anak memang saya lihat mendominasi isi pameran ini. Seneng lihat banyak orang tua yang semangat membelikan buku untuk anaknya. Satu keluarga saja bisa membawa belanjaan 2-3 troli. Luar biasa!

Salah satu sudut buku anak
Selain buku anak, genre lain juga bisa kita temukan di ajang The Big Bad Wolf ini. Fantasy, Young Adult, Romance, Graphic Novel, Klasik. Buku nonfiksi pun dibagi menjadi beberapa kategori yang cukup detail, seperti biography, cookery, arts, transportation, travel, dan sebagainya.

Gimana dengan harganya? Untuk ukuran buku import, harga di sini memang murah! Jauh jika dibandingkan dengan kita membeli langsung di Periplus atau Kinokuniya. Untuk novel, secara umum bisa dibagi menjadi beberapa kelompok harga, mulai dari Rp 45.000, Rp 60.000, Rp 80.000, Rp 95.000. Untuk buku anak dimulai dari harga Rp 30.000. Ada beberapa teman yang menemukan buku seharga Rp 10.000 - Rp 20.000.

Di kunjungan pertama, saya belum puas mengelilingi aula yang luas ini. Apalagi di hari itu pengunjung sangat ramai sampai-sampai panitia memberlakukan sistem buka-tutup. Untuk memuaskan hasrat menengok buku-buku itu, akhirnya keesokan harinya saya kembali lagi! Kali ini saya pergi bersama teman-teman kantor. Kami sampai sekitar pukul 11.30, tidak lama setelah jam buka pameran.

Karena baru buka, ditambah lagi hari kerja, pengunjung jauh lebih sedikit dari hari sebelumnya. Saat saya masuk, panitia sedang menambah stok buku di meja. Kardus-kardus dari aula sebelah dibawa masuk dan ditata sesuai genrenya. Menjelang tengah hari, pengunjung bertambah ramai. Saya beberapa kali melihat rombongan guru sedang memilih-milih buku. Mungkin untuk perpustakaan di sekolahnya.

Panitia sedang restock buku


Setelah dua kali kunjungan, kalau ada yang ajak lagi sih saya juga mau balik. Tapi, cukup dulu deh untuk tahun ini. Mengingat timbunan masih sangat banyak, saya hanya membawa pulang 6 buku saja (dikit kaan??). Semoga The Big Bad Wolf tahun ini sukses dan bisa menjadi ajang rutin di Indonesia.

Cakep banget!!
Cakep banget juga!!

Review:
- Untuk buku anak sudah sangat lengkap. Koleksi di genre lain mungkin bisa ditambah. Saya tidak menemukan satupun seri Harry Potter di meja Fantasy.
- Panitia sangat membantu. Meski panitia tidak mengetahui buku yang saya tanyakan, mereka tetap menunjukkan kira-kira buku itu ada di mana. Setelah membayar, panitia pun masih membantu membawakan bukunya ke luar. Ada panitia yang bertugas menunggu buku sementara kita mengambil mobil.
- Kasir yang tersedia sangat banyak. Tetap ada antrean, tapi menurut saya kasir sudah cukup sigap melayani pengunjung.
- Ada bagian penitipan buku. Jadi kita bisa menitipkan buku yang kita beli ke panitia. Buku yang tidak diambil selama 24 jam akan dikembalikan ke meja.
- Tidak ada area duduk di dalam aula. Kemarin waktu saya memilih-milih buku mana yang akan dibawa pulang, saya jongkok saja di dekat meja. Hehe... Sepertinya panitia sudah maklum dengan kelakuan pengunjung yang seperti ini.

Tips yang cukup lengkap sudah ditulis Mbak Ren di blognya. Baca dulu yaa...

Okeeey The Big Bad Wolf, semoga tahun depan kita bertemu lagiii... :D