Thursday, May 3, 2018

Belanja Buku dengan Nyaman di Mizanstore.com


Buku selalu menjadi oleh-oleh favorit untuk keponakan setiap saya pulang kampung. Saya juga hobi membaca buku. Jadi belanja buku tentu jadi kegiatan yang tidak asing bagi saya. Toko buku fisik memang jadi tempat yang asyik untuk menghabiskan waktu. Akan tetapi, saya sendiri lebih sering membeli buku secara online. Tentu ada alasannya:
  • Lebih menghemat waktu dan tenaga. Jelas ya, karena kita tinggal klak klik, bayar, dan duduk manis menunggu bukunya.
  •  Diskon! Ini nih favorit saya. Toko buku online biasanya menawarkan diskon reguler untuk setiap bukunya. Tak jarang juga ada diskon khusus ketika mereka mengadakan promo. Asyik kan?
  •  Fokus! Namanya cewek ya, kadang suka salah fokus. Ketika kita pergi ke mall A dengan tujuan ke toko buku, kemungkinan besar akan ada godaan untuk mampir ke toko-toko di sebelahnya. Jadi, supaya dompet aman, belanja buku online jadi pilihan.

Bicara tentang pengalaman, saya merasa sangat puas ketika berbelanja di toko buku online Mizanstore. Pilihan bukunya lengkap, prosesnya mudah, alternatif pembayaran yang tersedia pun banyak. Saat masuk ke halaman utama, kita langsung disuguhi informasi buku terbaru, pre order, maupun promo yang sedang berlangsung. 


Jangan lupa untuk daftar anggota dulu ya. Jika sudah menjadi anggota, bisa langsung login dan memilih buku yang akan kita beli.


Klik beli pada buku yang kita inginkan. Setelah itu, kita akan diarahkan untuk lanjut berbelanja atau langsung checkout. Jika sudah selesai memasukkan buku-buku pilihan kita ke keranjang, langsung saja klik checkout untuk melanjutkan transaksi.


Setelah itu, kita tinggal mengisi beberapa data, memilih kurir pengiriman, dan metode pembayaran.
 

Pembayaran melalui transfer akan membutuhkan konfirmasi. Jika mau yang lebih praktis, banyak metode pembayaran lain yang tidak perlu konfirmasi, seperti pembayaran lewat Indomaret, kartu kredit, dan virtual account. Jika pembayaran sudah beres, langkah selanjutnya tinggal duduk santai menunggu bukunya sampai.

Selain kemudahan dalam mengakses web-nya, poin plus dari Mizanstore menurut saya adalah Customer Service (CS) yang sangat tanggap. Saya pernah menghubungi CS Mizanstore lewat akun Line, karena ada yang ingin saya tanyakan tentang pengiriman buku. Tak perlu menunggu waktu lama, pertanyaan saya langsung direspon dengan ramah. Jadi, transaksi bisa langsung saya lanjutkan saat itu juga.

Satu lagi yang saya suka dari Mizanstore adalah promo bundling yang sering mereka lakukan. Salah satu buku favorit keponakan saya adalah seri Kecil-kecil Punya Karya (KKPK). Mizanstore pernah mengadakan bundling untuk judul-judul dalam seri tersebut. Satu paket buku dengan harga yang sangat hemat. Wah, sekali beli langsung koleksinya bertambah banyak.

Asyik kan belanja buku di Mizanstore. Saya belum pernah kecewa dengan pelayanannya. Semoga Mizanstore bisa terus mempertahankan bahkan meningkatkan pelayanan yang bagus ini.

Jadi, mau belanja buku apa hari ini?

Wednesday, May 4, 2016

Wishful Wednesday #9


Selamat menyambut liburaann... Sudah ada rencana apa untuk libur panjang kali ini?

Mumpung laptop masih terbuka, mari tuliskan dulu harapanmu di hari Rabu ini. Saya masih excited dengan kehadiran The Big Bad Wolf ke Indonesia. Dari sekian banyak buku yang ada, buku anak-anak yang paling pengen saya bawa pulang. Macem-macem banget bentuknya, mulai dari yang softcover, hardcover, pop-up, suitcase, dan banyak lagi!! Karena budget terbatas, saya harus menahan diri dan meninggalkan buku itu di tempatnya semula.


Jadi, Wishful Wednesday kali ini akan berhubungan dengan The Big Bad Wolf. Tidak, saya tidak meminta semua buku itu pindah ke rak buku saya kok. Nggak cukup juga rumahnya XD Yang saya harapkan adalah....

Semoga tahun depan The Big Bad Wolf diadakan lagi di Indonesia!

Dan saya bisa mengunjunginya lagi!

Amiiinnn...

Kabar dari teman, kalau pameran kali ini sukses, bukan tidak mungkin The Big Bad Wolf akan diadakan lagi tahun depan. Atau, bukan mustahil, enam bulan lagi! Haha... Nabung dulu...

Okee, itulah harapan saya kali ini. Siapa yang punya harapan sama dengan saya??

Mari ber-Wishful Wednesday!
  • Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
  • Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!
  • Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
  • Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

Tuesday, May 3, 2016

The Big Bad Wolf ke Indonesia!

The Big Bad Wolf?? Apa tuu? Pameran buku import yang biasanya diadakan di Malaysia. Sebatas itu saja pengetahuan saya tentang pameran buku yang satu ini. Menurut teman-teman yang udah pernah berkunjung, buku-buku di pameran ini emang banyaaak banget dengan harga murah banget dibandingkan kalau kita beli dengan harga aslinya. Makanya, waktu ada berita The Big Bad Wolf mau mampir ke Indonesia, saya langsung penasaran seperti apa sih pameran buku yang spektakuler ini. Awalnya sempat ragu pameran ini jadi diadakan atau nggak, karena mendekati pelaksanaan acara justru tidak ada berita apapun. Ternyata, pameran ini jadi diadakan tapi diundur dari jadwal yang sudah tersebar sebelumnya.

Hari Minggu lalu, berbekal petunjuk dari Google Maps, saya menyeret suami untuk menemani ke sana. The Big Bad Wolf diadakan di ICE BSD, yang lumayan jauh dari tempat tinggal saya. Namun itu nggak jadi masalah. Demi mengobati rasa penasaran, sampailah saya di sana. Melewati pintu masuk, kita akan langsung berhadapan dengan aula yang sangat besar. Meja-meja berderet penuh dengan buku yang siap kita bawa pulang (yang nggak siap duitnya XD).

Super excited!!
Buku pertama yang saya lihat adalah buku anak-anak. Kumpulan cerita Enid Blyton, Lego, buku tentang dinosaurus banyak saya temukan di meja yang pertama kali saya lihat ini. Buku anak tak hanya terbatas di meja ini saja. Di bagian belakang mendekati kasir, ada banyak sekali meja yang khusus diisi buku anak-anak. Kategorinya pun dibedakan, seperti activity books, picture books, board books, dan sebagainya. Buku anak memang saya lihat mendominasi isi pameran ini. Seneng lihat banyak orang tua yang semangat membelikan buku untuk anaknya. Satu keluarga saja bisa membawa belanjaan 2-3 troli. Luar biasa!

Salah satu sudut buku anak
Selain buku anak, genre lain juga bisa kita temukan di ajang The Big Bad Wolf ini. Fantasy, Young Adult, Romance, Graphic Novel, Klasik. Buku nonfiksi pun dibagi menjadi beberapa kategori yang cukup detail, seperti biography, cookery, arts, transportation, travel, dan sebagainya.

Gimana dengan harganya? Untuk ukuran buku import, harga di sini memang murah! Jauh jika dibandingkan dengan kita membeli langsung di Periplus atau Kinokuniya. Untuk novel, secara umum bisa dibagi menjadi beberapa kelompok harga, mulai dari Rp 45.000, Rp 60.000, Rp 80.000, Rp 95.000. Untuk buku anak dimulai dari harga Rp 30.000. Ada beberapa teman yang menemukan buku seharga Rp 10.000 - Rp 20.000.

Di kunjungan pertama, saya belum puas mengelilingi aula yang luas ini. Apalagi di hari itu pengunjung sangat ramai sampai-sampai panitia memberlakukan sistem buka-tutup. Untuk memuaskan hasrat menengok buku-buku itu, akhirnya keesokan harinya saya kembali lagi! Kali ini saya pergi bersama teman-teman kantor. Kami sampai sekitar pukul 11.30, tidak lama setelah jam buka pameran.

Karena baru buka, ditambah lagi hari kerja, pengunjung jauh lebih sedikit dari hari sebelumnya. Saat saya masuk, panitia sedang menambah stok buku di meja. Kardus-kardus dari aula sebelah dibawa masuk dan ditata sesuai genrenya. Menjelang tengah hari, pengunjung bertambah ramai. Saya beberapa kali melihat rombongan guru sedang memilih-milih buku. Mungkin untuk perpustakaan di sekolahnya.

Panitia sedang restock buku


Setelah dua kali kunjungan, kalau ada yang ajak lagi sih saya juga mau balik. Tapi, cukup dulu deh untuk tahun ini. Mengingat timbunan masih sangat banyak, saya hanya membawa pulang 6 buku saja (dikit kaan??). Semoga The Big Bad Wolf tahun ini sukses dan bisa menjadi ajang rutin di Indonesia.

Cakep banget!!
Cakep banget juga!!

Review:
- Untuk buku anak sudah sangat lengkap. Koleksi di genre lain mungkin bisa ditambah. Saya tidak menemukan satupun seri Harry Potter di meja Fantasy.
- Panitia sangat membantu. Meski panitia tidak mengetahui buku yang saya tanyakan, mereka tetap menunjukkan kira-kira buku itu ada di mana. Setelah membayar, panitia pun masih membantu membawakan bukunya ke luar. Ada panitia yang bertugas menunggu buku sementara kita mengambil mobil.
- Kasir yang tersedia sangat banyak. Tetap ada antrean, tapi menurut saya kasir sudah cukup sigap melayani pengunjung.
- Ada bagian penitipan buku. Jadi kita bisa menitipkan buku yang kita beli ke panitia. Buku yang tidak diambil selama 24 jam akan dikembalikan ke meja.
- Tidak ada area duduk di dalam aula. Kemarin waktu saya memilih-milih buku mana yang akan dibawa pulang, saya jongkok saja di dekat meja. Hehe... Sepertinya panitia sudah maklum dengan kelakuan pengunjung yang seperti ini.

Tips yang cukup lengkap sudah ditulis Mbak Ren di blognya. Baca dulu yaa...

Okeeey The Big Bad Wolf, semoga tahun depan kita bertemu lagiii... :D

Monday, March 16, 2015

[Review] Stasiun

Judul: Stasiun
Penulis: Cynthia Febrina
Penerbit: PlotPoint
Tebal: 188 hlm
Cetakan: I, Juni 2013




Adinda dan Ryan adalah dua dari sekian banyak orang yang menjadi ‘anak kereta’. Setiap hari, keduanya menggunakan KRL dari Stasiun Bogor menuju kantor mereka di Jakarta. Berbeda dengan Ryan yang memang menikmati statusnya sebagai anak kereta, Dinda awalnya justru terpaksa. Kalau bukan karena dia putus dari Rangga, tunangannya, Dinda nggak akan mau repot-repot ke stasiun setiap hari.


Adinda dan Ryan, keduanya ada di stasiun yang sama setiap hari. Namun, mereka menjalani kehidupan masing-masing. Dinda sering menghabiskan waktunya bersama Sasha, sahabatnya. Dia yang awalnya cuek dengan keadaan sekitar lama-kelamaan menjadi lebih peka. Apalagi setelah Dinda mencoba naik kereta ekonomi. Sedangkan Ryan lebih sering berinteraksi dengan pedagang di sekitar stasiun. Banyak pedagang yang akhirnya menjadi kenalan, beberapa di antaranya malah sudah seperti sahabatnya.

Adinda dan Ryan yang asing satu sama lain, akhirnya akan mulai merasakan kehadiran masing-masing. Kisah selengkapnya dapat kamu baca di buku ini.

Jujur saja, buku ini saya ambil dari rak karena covernya yang cantik. Ilustrasi kereta dengan warna-warna sederhana justru membuatnya menarik. Ditambah lagi buku ini tidak terlalu tebal. Pas dengan mood saya yang memang lagi pengen bacaan ringan.

Saya cukup menikmati gaya bahasa yang digunakan penulis, cukup mengalir. Namun, ada satu bagian yang cukup mengganggu. Diceritakan Adinda sedang menunggu kereta datang. Di dekatnya ada pasangan suami istri yang usianya tidak muda lagi. Niat penulis mau menggambarkan adegan romantis di antara keduanya. Tapi bahasa yang digunakan terlalu mendayu-dayu buat saya, tidak pas dengan keadaan sekarang. Mungkin penulis memilih bahasa itu karena tokoh yang sedang berbicara usianya sudah lanjut dan tidak terbiasa dengan bahasa gaul. Tapi tetap kurang pas, dialognya terlalu ganjil buat diucapkan di masa sekarang, di depan umum pula.

Saya bisa merasakan emosi dari konflik yang ada dalam buku ini. Namun, menurut saya terlalu banyak konflik yang dimunculkan. Kadang malah beberapa konflik itu berlalu begitu saja, seperti selingan. Pertemuan Ryan dan Adinda juga terlalu singkat, tapi saya tidak terlalu mempermasalahkannya karena dari awal saya tidak memasukkan buku ini ke genre romance.

Secara keseluruhan, buku ini cukup membuat saya ingin menuntaskannya.Tidak ‘wah’ banget, tapi tidak juga membuat saya berhenti di tengah-tengah. Ditambah cover dan pembatas bukunya yang cantik, akhirnya saya memberikan 3/5 bintang. 

Friday, January 16, 2015

[Review] Mencari Tepi Langit

Judul: Mencari Tepi Langit
Penulis: Fauzan Mukrim
Editor: Gita Romadhona
Proofreader: Alit Tisna Palupi
Penata Letak: Wahyu Suwarni
Desainer Cover: Jeffri Fernando
Penerbit: Gagas Media
Cetakan: Pertama, 2010



Horizon Santi, seorang perempuan yang tak pernah menganggap uang menjadi masalah. Hidup di tengah keluarga berada, dengan dua orang adik, seorang ayah yang sangat baik, dan seorang ibu tiri. Identitas dirinya tiba-tiba terasa kabur ketika mendapati fakta bahwa ia bukanlah anak kandung di keluarga tersebut. Santi langsung memutuskan keluar dari rumah dan bertekad untuk mencari orang tua kandungnya.
 
Senja Senantiasa, seorang pria yang lahir di pagi hari –berkebalikan dengan namanya-. Seorang wartawan yang dimintai tolong oleh Santi untuk mengusut asal-usul orang tuanya. Senja terbiasa bertugas di wilayah konflik ataupun bencana, memiliki adik yang tiba-tiba berseberangan jalan dengannya. 
Pada awalnya, kedua tokoh ini tidak saling kenal. Pertemuan pertama mereka terjadi ketika Santi meminta tolong Senja untuk membantunya mencari orang tuanya. Itulah konflik pertama di novel ini. Namun, isi novel seterusnya justru banyak menceritakan perjalanan dinas Senja ke berbagai wilayah di Indonesia. Juga hubungan Senja dengan temannya, Ari, dan masa lalunya dengan sang adik.

Tuesday, April 15, 2014

Pemenang Giveaway Hop BBI 2014

Happy birthday BBI! Horee, BBI udah tiga tahun, saya udah setahun lebih kenal dengan teman-teman yang super oke dan menyenangkan. Semoga BBI makin berjaya, semakin besar komunitasnya, dan bisa kopdar nasional. :)

Dalam rangka ultah BBI, beberapa waktu lalu saya mengadakan giveaway di blog ini. Yup, hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu para peserta, yaitu hari pengumuman! Sebelumnya, mohon maaf untuk peserta (juga divisi event) atas keterlambatan pengumuman ini. Semoga tidak terulang lagi.

Setelah berkonsultasi dengan rafflecopter, terpilihlah satu orang beruntung yang akan mendapatkan dua buku dari saya. Dia adalah....

AFIFAH MAZAYA

Yeay, selamat yaa... Saya akan menghubungi pemenang untuk data pengiriman hadiah. Jika belum direspon dalam 2x24 jam, saya akan pilih pemenang baru. Untuk yang belum beruntung, jangan khawatir. Semoga saya bisa buat giveaway lagi dalam waktu dekat ini. :)

Friday, March 14, 2014

BBI Anniversary Giveaway Hop 2014


Halooo... Lama sekali nggak update blog ini. Semoga minggu-minggu depan udah bisa lebih aktif lagi. Kali ini, saya mau bagi-bagi hadiah buat teman-teman. Giveaway kedua yang saya selenggarakan!! Dalam rangka ulang tahun BBI yang kedua!

Hadiahnya? 2 buku baru untuk 1 orang pemenang. Cekidot!



Galuh Hati by Randu

Aku memiliki rahasia. Kau memiliki rahasia. Bahkan langit pun memiliki rahasia. Kau tahu Senja Kuning di langit Cempaka sore itu? Dia menyimpan rahasia tentangku, tentang sebuah Galuh Hati. Aku adalah satu-satunya riwayat tua yang diperbincangkan di rumah para pendulang intan di Cempaka. Kekuatan dan keindahanku selalu menjadi teka-teki yang diturunkan hingga ke anak-cucu mereka. Namun, tahukah kau bahwa di balik gemerlap cahaya yang aku pancarkan ada rahasia tentang persahabatan, cinta, dan sebuah pengkhianatan?



Tahu nggak sih kalau orang bergolongan darah A itu orang-orang yang halus, tapi kaku dan taat pada peraturan? Atau tahukah kamu kalau golongan darah B itu orang-orang yang kreatif dan bebas?



Apa jadinya kalau mereka disatukan? Jangan-jangan, bisa terjadi pertengkaran!

Ternyata, selain perbedaan jenis kelamin, tempat tinggal, agama, dan kondisi ekonomi, golongan darah juga bisa menentukan perbedaan sifat kita, lho.

Meski sifat seseorang tidak bisa hanya dilihat dari golongan darahnya, semoga komik Simple Thinking about Bloodtype ini bisa menghibur, sekaligus sedikit membantu kamu untuk memahami orang lain, ya

Cara ikut giveaway? Yuk isi rafflecopter berikut :)

a Rafflecopter giveaway
Gak banyak kan syaratnya? Tanpa banyak kata lagi, mari ikut dan ramaikan ultah BBI kali ini :)

Cek juga giveaway lainnya: