Judul: Bliss
Penulis: Kathryn Littlewood
Penerjemah: Nadia Mirzha
Penyunting: Lulu Fitri Rahman
Penyelaras aksara: Aini Zahra
Penata aksara: elcreative
Penerbit: Mizan Fantasi
Tebal: 308 hlm
Cetakan: I, November 2012
Bagaimana reaksimu jika mendapati bahan-bahan seperti kilatan petir, air mata warlock, dan nyanyian burung tertulis di resep kue? Saran dariku, tanyakan pada Purdy Bliss. Ia akan mengubah bahan-bahan itu menjadi kue yang lezat dan tak bosan untuk dinikmati.
Purdy Bliss adalah seorang pembuat kue yang tinggal di Calamity Falls. Ia adalah ibu dari Rosemary Bliss (Rose), tokoh utama kita kali ini. Rose dan keluarganya memiliki sebuah toko kue bernama Follow Your Bliss. Setiap hari, toko kue itu selalu penuh oleh pengunjung. Bahkan ketika toko kue belum buka, antrian pembeli sudah nampak mengular. Rose yakin bahwa kue-kue yang ada di Follow Your Bliss bukanlah kue biasa. Ia pernah melihat ibunya mengaduk halilintar ke dalam adonan kue. Berkali-kali Rose merengek kepada ibunya agar diizinkan ikut membuat kue ajaib itu, tapi keinginannya itu belum pernah terwujud.
Kesempatan bagi Rose untuk mendapatkan tanggung jawab besar akhirnya datang ketika Purdy dan Albert, ayahnya, harus pergi ke kota Humbleton. Mereka diberi tugas oleh wali kota untuk mengobati wabah flu di sana-dengan kue-kue ajaibnya, tentu saja. Selama seminggu ditinggal orang tuanya, Rose mendapat tugas untuk membawa kunci gudang. Tentu bukan gudang biasa, karena Bliss Cookey Book, buku masak dengan resep-resep ajaib, disimpan di sana. Namun, sejak awal Albert sudah berpesan bahwa Rose dan saudara-saudaranya, Ty, Sage, dan Leigh, tidak boleh menggunakan sihir di rumah itu.
Sebuah kunjungan tak terduga mendatangi rumah Rose ketika orang tuanya berada di kota Humbleton. Bibi Lily, seorang kerabat jauh, datang berkunjung dan akan menginap selama beberapa hari. Rose menaruh kecurigaan pada Bibi Lily ini, tapi Ty selalu berkata itu hanya perasaan Rose saja. Kecurigaan Rose pada Lily sedikit terlupakan ketika Ty mengajak Rose mempraktikkan beberapa resep yang ada di Bliss Cookery Book. Dengan mengesampingkan rasa bersalah pada orang tuanya - dan berharap semua akan baik-baik saja - akhirnya mereka mencoba resep pertama: muffin asmara.
Baru kali ini Rose melihat resep kue seajaib ini. Banyak hal yang tidak mereka pahami: telur burung cinta bertopeng, enam nyala api, dan waktu setara delapan lagu. Namun, ia dan Ty tetap berusaha membuat kue itu. Nantinya, muffin asmara tersebut akan diberikan pada Mr. Bastable dan Miss Thistle, pelanggan mereka yang jelas-jelas jatuh cinta satu sama lain.
Berhasilkah Rose dan Ty membuat pasangan itu menunjukkan rasa cinta mereka? Lalu siapa sebenarnya Bibi Lily? Ikuti cerita yang menarik dan lezat dalam buku ini. Simak pula resep-resep ajaib lainnya: Cookie-Cookie Kebenaran dan Cake Pemutar-Balik-Keadaan-Seutuhnya. Lihat apa yang Rose dan Ty perbuat dengan resep-resep itu.
Bliss merupakan kisah yang unik. Alur ceritanya cukup cepat, mudah dinikmati. Membaca resep-resep kue dengan berbagai bahan ajaib merupakan petualangan tesendiri. Jika bicara tentang nilai moral, Purdy dan Albert mengajarkan kita bahwa keuntungan materi bukanlah hal utama yang harus dikejar. Dengan Bliss Cookery Book, sebenarnya mereka bisa meraih keuntungan besar-besaran. Namun, mereka justru memilih mendirikan Follow Your Bliss, toko kue kecil dan tinggal di kota kecil pula. Begitu pula ketika mereka dimintai tolong menyembuhkan wabah flu. Purdy dan Albert dengan senang melakukannya secara cuma-cuma.
Hal lain yang menonjol dari buku ini adalah cover-nya. Tatanan kue yang terlihat lezat mudah menarik perhatian siapapun. Ditambah lagi, pinggiran buku ini berwarna biru dengan glitter-glitter indah yang menghiasinya. Semakin menambah kesan magic yang ada di buku ini.
Bliss merupakan kisah yang seru, indah, juga menyenangkan tentang passion dan tanggung jawab. Buku ini adalah kisah pertama dari trilogi The Bliss Bakery. 4/5 bintang untuk buku ini. Saya masih menantikan kehadiran buku selanjutnya. Mari kita lihat petualangan apa yang akan dilakukan Keluarga Bliss di sana!
Ps:
Posting ini salah satunya untuk reading challenge What's in a Name. Saya memutuskan akan bercerita tentang karakter yang ada di judul buku setiap membuat review untuk reading challenge ini. Karena Bliss adalah nama keluarga, saya memilih salah satu anggota keluarga itu untuk diceritakan. Kali ini saya memilih Rose.
Rose memiliki passion yang besar dalam hal membuat kue. Ia juga bisa dibilang pengasuh bagi adik-adiknya. Rose selalu berusaha menjaga tanggung jawab yang diberikan padanya. Hanya saja ia mudah terpengaruh ajakan orang lain. Bahkan, sifat ini membuatnya terlibat beberapa kesulitan. Silakan berkenalan lebih jauh dengan Rose lewat kisah Bliss ini.
Posting untuk:
- Posting bareng BBI bulan Maret dengan tema Fantasi
Reading challenge:
kemaren2 ak lagi nyari buku tentang makanan dan cinta nah ini makanan dan sihir, kayaknya menarik juga :)
ReplyDeleteBuku Bliss aku masih sama mas arif.. Belum diambil hehe.. Ini masuk wishlist ku jg..
ReplyDeletesebuah kisah pendek yg indah
ReplyDeleteah belum kebaca.....
ReplyDelete@Mbak Sulis: menarik, banget! ayo mbak baca juga....
ReplyDelete@Mb Dila: Jangan lupa share review-nya kalau wishlist-nya sudah terpenuhi :)
@Mas Dion: yup, nunggu-nunggu buku kedua!
@Mas Tezar: Belum kebaca? haha, masuk timbunan dong... :p
Aku lagi nunggu pinjeman dari Ika hahaha...
ReplyDeletehoho,segera dibaca mbaak kalau bukunya udah di tangan :D
ReplyDeletepengen bangeeeet buku ini..hihi...covernya cantik, plus isi ceritanya kayaknya menggiurkan bangeet :)
ReplyDeleteeh baru liat komennyaa >_< ayo mbak astrid, segera baca bukunyaaa... :D
ReplyDelete