Thursday, November 7, 2013

[Review] Rencana Besar

Judul: Rencana Besar
Penulis: Tsugaeda
Penyunting: Pratiwi Utami
Perancang Sampul: Upiet
Pemeriksa Aksara: Yusnida dan Dewi Surani
Penata Aksara: Gabriel
Penerbit: Bentang Pustaka
Tebal: vi + 378 hlm
Cetakan: I, 2013

 

Thriller ataupun misteri bukanlah genre bacaan favorit saya. Kisah detektif misalnya, biasanya saya hanya akan mengikuti alur yang disajikan penulis. Padahal, keasyikan membaca novel detektif adalah ikut menebak kode yang ditebarkan di sepanjang halaman. Karena itulah, saya justru penasaran ingin menemukan novel thriller yang menarik bagi saya. Hingga akhirnya saya mendengar tentang novel ini, “Rencana Besar.” Beberapa teman yang sudah membaca dan mereview-nya mengatakan puas ketika membaca novel ini. Saya jadi ingin juga mencicipi kisah thriller karya penulis asli Indonesia ini. Dan, saya beruntung bisa mendapatkan buku ini.

Kisah dimulai dengan pertemuan Makarim Ghanim dengan teman lamanya semasa kuliah, Agung Suditama. Makarim adalah pemilik Makarim G & Co. Sedangkan Agung yang dikenal ambisius kini menjabat sebagai wakil direktur Universal Bank of Indonesia (UBI). UBI digambarkan sebagai bank besar dalam perekonomian Indonesia. Namun, baru-baru ini ditemukan kejanggalan dalam neraca bank tersebut. Uang sejumlah 17 milyar lenyap tanpa bekas.


Agung meminta bantuan Makarim untuk mengusut kasus ini. Agung sengaja melibatkan orang luar dengan alasan tidak mau membuat pihak internal UBI menjadi panik dengan kasus ini. Karena itu, penyelidikan pun dilakukan dengan diam-diam. Makarim sempat ragu, tapi kemudian menerima tawaran tersebut. Agung membekali Makarim dengan nama tiga tersangka, yaitu Rifad Akbar, Reza Ramaditya, dan Amanda Suseno. Ketiganya adalah karyawan UBI cabang Surabaya. Selama penyelidikan, Makarim juga bisa mendapatkan informasi apapun yang dia perlukan tentang UBI dan ketiga tersangka itu.

Makarim segera terbang menuju Surabaya untuk memulai penyelidikannya. Dia melakukan pendekatan dengan ketiga tersangka. Menurut catatan, Rifad adalah orang yang sangat aktif. Dia merupakan ketua Serikat Buruh UBI seluruh Indonesia. Rifad dicurigai sebagai tersangka karena kegiatan Serikat Buruh membutuhkan dana yang tidak sedikit. Berbeda dengan Rifad, Reza justru kebalikannya. Dia adalah orang yang tenang dan pintar menganalisa. Pada awalnya, dia mempunyai karir yang cemerlang di UBI. Namun, mendadak Reza mengalami demotivasi kerja. Semangat bekerjanya hampir tak terlihat lagi. Yang ketiga adalah Amanda. Karyawan teladan UBI, cantik, dan mudah bergaul. Amanda memiliki akses ke berbagai bagian UBI. Hal inilah yang mendasari dirinya dijadikan sebagai tersangka.

Makarim berusaha mendekati ketiganya untuk mendapatkan data-data yang dia perlukan. Tentu saja dia menggunakan alasan lain, misal ingin menjadi nasabah UBI, untuk mendekati orang-orang tersebut. Tak disangka, penyelidikan ini tidak membutuhkan waktu lama. Beberapa kali pertemuan saja sudah bisa membuat Makarim sampai pada suatu kesimpulan. Segera dia siapkan laporan untuk disampaikan kepada Agung. Namun, ternyata misteri tak berhenti sampai di situ. Saat laporannya siap, dia justru menemukan fakta lain yang membuat misteri ini semakin besar. Sebuah misteri yang membuat Makarim harus membongkar lagi laporannya, dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Simak kisah lengkapnya dalam “Rencana Besar”.

Novel ini berhasil saya habiskan dalam waktu kurang lebih dua hari saja. Rekomendasi teman-teman membuat saya semangat untuk menyelesaikannya. Terlebih karena saya sendiri juga menikmati alur yang disampaikan penulis dalam karya debutnya ini. Ide awalnya menarik, apalagi ketika satu persatu misteri terkuak yang membuat saya akhirnya mengerti mengapa novel ini diberi judul “Rencana Besar”.

Bahasa yang digunakan penulis mudah dimengerti. Saya memang tidak mengetahui seluk-beluk dunia perbankan, termasuk istilah-istilahnya. Meski begitu, informasi tentang dunia perbankan yang disajikan dalam novel ini masih bisa saya ikuti. Tidak membuat saya bingung ketika mengikuti alur ceritanya. Apalagi editan novel ini juga sangat rapi. Saya hampir tidak menemukan kesalahan penulisan. Didukung dengan kaver yang menarik dan sangat mencerminkan isinya, “Rencana Besar” menjadi sebuah paket yang layak untuk dinikmati.

Hanya saja di salah satu adegan saya merasa agak janggal. Diceritakan bahwa seorang tokoh diculik dan Makarim ingin menolongnya. Dia membutuhkan bantuan Ayu, putrinya, untuk menemukan penculik itu dengan teknologi GPS. Percakapan terjadi lewat telepon. Memang sih, adegan itu terjadi di malam hari ketika kebanyakan orang memilih tidur daripada ditelepon untuk memburu penculik. Namun, tetap saja saya merasa tanggapan dingin dari Ayu ketika dimintai tolong itu sedikit aneh. Tidak ada kepanikan sedikit pun padahal ayahnya sedang berurusan dengan penculik.

Itu saja yang membuat saya sedikit terganggu ketika membaca novel ini. Di luar itu, “Rencana Besar” membuat saya tertarik untuk mencoba membaca novel thriller ataupun misteri lainnya. Sebuah debut yang layak diperhitungkan. Apalagi saat ini masih sedikit penulis Indonesia yang mengangkat tema serupa. 4/5 bintang!

5 comments:

  1. review yang menarik, nanti saya mau cari bukunya juga ah
    makasih mbak ^^

    ReplyDelete
  2. Reviewnya semakin bikin pengen baca. Apalagi disampaikan bahwa idenya menarik, bahasanya mudah, alunya oke, dan editan yang tidak ada masalah, makin top deh pengen baca. terima kasih reviewnya! :)

    ReplyDelete
  3. Setelah liat review buku ini kayanya menarik, lumayan buat mengasah otak yg mulai tumpul :p

    ReplyDelete
  4. lagi cari novel ini XD
    pengin baca novel thriller lokal. Terakhir coba baca novel detektif lokal, saya kurang suka sih, makanya pengin baca yang banyak dapat respon positifnya dulu.

    ReplyDelete