tag:blogger.com,1999:blog-5827137490378301735.post1779619091902352904..comments2023-10-31T20:34:55.600+07:00Comments on Bercerita Buku: [Review] Si Dul Anak BetawiLutfia Khoirunisa aka Luluhttp://www.blogger.com/profile/06225285066083557887noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-5827137490378301735.post-83699983429453272242017-10-05T00:04:45.300+07:002017-10-05T00:04:45.300+07:00Hallo mbak, cuma berkometar. Gue baca buku ini wak...Hallo mbak, cuma berkometar. Gue baca buku ini waktu gue masih SMP sekitaran tahun 2002 and this is one of my favourite books.<br /><br />Adanya adegan pertengkaran menurut saya sih biasa aja. sama kaya cerita-cerita pada umumnya, ada Konflik antara tokoh protagonis dan antagonis supaya cerita makin seru.<br /><br />Dan pertengkarannya juga pertengkaran anak-anak, dan logikanya mana ada anak-anak yang ga pernah berantemn sama sekali. <br /><br />Iya mungkin berantemnya keliatan ada beberapa yang keterlaluan, ya tapi itu hal yang relevan pada masa itu. <br /><br />Jaman itu bukan jaman sekarang yang bahkan dicubit aja bisa jadi masalah besar. Intinya mereka ada di jaman what doesnt kill you make you stronger. Kalo jaman sekarang what doesnt kill you make you cry and lapor polisi. <br /><br />Cerita ini masih wajar dibaca anak-anak. Toh belum pernah ada cerita kelam anak-anak tawuran gara-gara habis baca dul. Dan di jaman gue kecil dan remaja dulu hal kaya gini masih lumrah terjadi. <br /><br />Dan soal kata-kata, lebih parah kata kata yucuber gaming yang ono kan dibanding kata-kata si doel.<br /><br />So, kalo menurut gue cerita ini realistis banget. dan anak anak harus baca ini. Tresiahobanhttps://www.blogger.com/profile/07609747228317277040noreply@blogger.com